Menggunakan air


Disiplin terhadap penggunaan air harus dipatuhi oleh seluruh anggota kelompok, terlebih dalam perjalanan dan di gunung-gunung yang tidak banyak memiliki sumber air.


Berikut tips dalam penggunaan air:
•Minumlah air secukupnya sebelum setiap etape perjalanan
•Minumlah air yang dimasak atau air yang sudah disaring jika mendapatkannya di lokasi yang tergenang dan tidak mengalir
•Minumlah air secara periodik, hendaknya minum air dilakukan sebelum, sedang, dan setelah berjalan.
•Minumlah air dalam jumlah yang sedikit, jangan minum dalam tegukan besar yang berkepanjangan karena bisa membuat anda muntah
•Minumlah air walaupun tidak dalam keadaan haus
•Minumlah secara perlahan untuk menghindari kram dan mual
•Hindarilah menumpahkan air secara percuma saat minum
•Isi ulang wadah air setiap ada kesempatan melakukannya.

Tubuh manusia tidak beroperasi secara efisien tanpa asupan cairan yang cukup. Dalam berkegiatan berat, jumlah air dan elektrolit akan hilang berlebihan melalui keringat. Air juga hilang melalui fungsi tubuh normal seperti pernafasan dan buang air kecil. Kekurangan air dapat menciptakan ketidak seimbangan cairan dalam tubuh. Akibatnya, dehidrasi bisa terjadi kecuali bila hal ini segera diganti dan anda melakukan istirahat sebelum melanjutkan kegiatan lagi. Cairan yang buruk dan kurangnya asupan garam selama cuaca panas juga dapat menyebabkan cedera pada perut. Bahaya dehidrasi juga merupakan hal yang lazim di daerah dingin dan di daerah panas dan kering. Perbedaannya adalah bahwa dalam cuaca panas anda sadar bahwa tubuh kehilangan cairan dan garam melalui keringat. Dalam cuaca dingin, saat tubuh terbungkus dalam banyak lapisan pakaian, sulit untuk mengetahui bahwa kondisi dehidrasi itu ada, karena keringat diserap oleh pakaian tebal atau menguap oleh udara. Hal ini jarang terlihat pada kulit. Sedangkan garam dalam makanan merupakan kompensasi untuk kebutuhan garam harian, namun tambahan asupan garam haruslah di bawah pengawasan dokter.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar